Medan, (Analisa). SMA
Negeri 13 Medan di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Nurhalimah Purba
SAg, kian melebarkan sayapnya agar dikenal ditingkat Nasional. Lewat
kegiatan Pelatihan Tingkat Nasional dengan menggandeng Pusdiklat Profesi
Indonesia sukses mengumpulkan kepala sekolah maupun guru-guru Bahasa
Inggris dari sejumlah sekolah yang ada di Indonesia seperti Papua,
Sulawesi, Jakarta dan Jambi.
Direktur Pusdiklat Profesi Indonesia, Drs Harris K Wahyudi, MM, MBA mengatakan, Pelatihan Tingkat Nasional yang digelar di SMAN 13 Medan meliputi Workshop on Modern English Teaching, National Leadership Training of Principals, dan Green School menuju Sekolah Adiwiyata.
"Indonesia harus bisa menjadi pemimpin kebudayaan dunia di tahun 2021. Untuk bisa meraih target tersebut, maka kita harus bisa menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Kita berharap melalui pelatihan ini para guru dan siswa mendapat pengetahuan dan bisa mengaplikasikan ilmu tersebut ke daerah mereka sekembalinya dari sini," ujar Direktur Pusdiklat Profesi Indonesia, Drs Harris K Wahyudi, MM, MBA saat memberi sambutan di hadapan para peserta pelatihan di Halaman SMAN 13 Medan, Jumat (5/6).
Lebih lanjut dikatakan Harris, dalam kegiatan pelatihan nantinya akan dibimbing oleh narasumber yang berkompeten dibidangnya di antaranya, Kapten Sar, Eko Suwargono, Purwanto, Yon Daryono, dan Kidon Ginting.
Kepala Sekolah SMAN 13 Medan Nurhalimah Purba didampingi Ketua Komite, Ishak Nasution mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada SMAN 13, sebagai tuan rumah pelatihan tingkat Nasional.
Nurhalimah mengaku siap mendukung dan mencanangkan The National English Day di SMAN 13 Medan untuk meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris siswa dan guru.
"Target saya para siswa yang tamat dari SMA ini setidaknya bisa berbahasa Inggris walaupun secara pasif. Makanya kita buat program sekolah ini English Day,"ujar Nurhalimah.
Lebih lanjut dikatakan Nurhalimah Purba, ditahun ajaran baru mendatang pihaknya akan menerapkan kepada siswa satu hari setiap minggunya, siswa wajib berbahasa Inggris dalam berkomunikasi di dalam lingkungan sekolah. Siswa dituntut menguasai pembendaharaan kosa kata bahasa Inggris untuk selanjutnya diuji oleh guru dan dilakukan perbandingkan dengan kelas lainnya.
Walikota Medan, Dzulmi Eldin diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan, Hasan Basri mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SMAN 13 Medan. (sug)
Direktur Pusdiklat Profesi Indonesia, Drs Harris K Wahyudi, MM, MBA mengatakan, Pelatihan Tingkat Nasional yang digelar di SMAN 13 Medan meliputi Workshop on Modern English Teaching, National Leadership Training of Principals, dan Green School menuju Sekolah Adiwiyata.
"Indonesia harus bisa menjadi pemimpin kebudayaan dunia di tahun 2021. Untuk bisa meraih target tersebut, maka kita harus bisa menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Kita berharap melalui pelatihan ini para guru dan siswa mendapat pengetahuan dan bisa mengaplikasikan ilmu tersebut ke daerah mereka sekembalinya dari sini," ujar Direktur Pusdiklat Profesi Indonesia, Drs Harris K Wahyudi, MM, MBA saat memberi sambutan di hadapan para peserta pelatihan di Halaman SMAN 13 Medan, Jumat (5/6).
Lebih lanjut dikatakan Harris, dalam kegiatan pelatihan nantinya akan dibimbing oleh narasumber yang berkompeten dibidangnya di antaranya, Kapten Sar, Eko Suwargono, Purwanto, Yon Daryono, dan Kidon Ginting.
 |
| Team Pusdiklat Pusat Jakarta - Kapten Sar, MCH, CHt, Purwanto, SPd, MM, Drs Yon Daryono, MPd, Drs Harris Kuswahyudi, MBA, MM, DR Kidon Ginting, Mrs Jane Racahel sebelum bertolak dari Jakarta ke Medan |
Kepala Sekolah SMAN 13 Medan Nurhalimah Purba didampingi Ketua Komite, Ishak Nasution mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada SMAN 13, sebagai tuan rumah pelatihan tingkat Nasional.
Nurhalimah mengaku siap mendukung dan mencanangkan The National English Day di SMAN 13 Medan untuk meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris siswa dan guru.
"Target saya para siswa yang tamat dari SMA ini setidaknya bisa berbahasa Inggris walaupun secara pasif. Makanya kita buat program sekolah ini English Day,"ujar Nurhalimah.
Lebih lanjut dikatakan Nurhalimah Purba, ditahun ajaran baru mendatang pihaknya akan menerapkan kepada siswa satu hari setiap minggunya, siswa wajib berbahasa Inggris dalam berkomunikasi di dalam lingkungan sekolah. Siswa dituntut menguasai pembendaharaan kosa kata bahasa Inggris untuk selanjutnya diuji oleh guru dan dilakukan perbandingkan dengan kelas lainnya.
Walikota Medan, Dzulmi Eldin diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan, Hasan Basri mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SMAN 13 Medan. (sug)
0 komentar :
Posting Komentar