![]() |
Prinsip Hidup Rajawali |
1. Rajawali Terbang Tinggi dengan sesama Rajawali.
Rajawali terbang tinggi bersama rajawali lainnya bukan dengan burung emprit atau lainnya. Tidak ada burung jenis lain yang mampu terbang lebih tinggi dari rajawali. Burung rajawali memilih untuk membuat sarangnya di bukit-bukit dan gunung batu yang tinggi dimana badai selalu mengancam setiap saat. Untuk mendapatkan makanan, burung ini harus terbang jauh dimana hujan, angin, badai dan salju tidak dapat dihindari.
Falasafah :
Kalo ingin sukses belajarlah dari orang sukses. Jangan belajar dari orang yang belum sukses.
2. Rajawali Tetap Fokus pada Visinya dan Tidak Terpengaruh dengan Hambatan Apapun.
Rajawali memilik penglihatan yang tajam dan bisa terfokus pada targetnya dalam jarak 5 kili meter. Apabila melihat mangsa yang jauh, rajawali terus terfokus dan menuju mangsa tersebut sampai bisa menangkapnya meskipun banyak hambatan dan rintangan.
Falsafah :
Untuk mencapai keberhasilan, Fokuskan pada tujuan/ target yang ingin dicapai, jangan terpengaruh oleh hambatan dan bujukan/ tawaran lain apapun.
3.Rajawali berani mencari target baru dan tinggalkan yang lama
Rajawali tidak memakan apa yang mati dan harus mencari mangsa yang hidup untuk makanannya. Hanya burung gagak yang makan apa yang mati.
Falsafah :
Kreatif dan selalu mencari inovasi baru (Krenova) dan tidak mencoba menggeluti apa yang sudah ditinggalkan orang lain.
4. Rajawali Berani Menghadapi Tantangan untuk Mencapai Yang Lebih Tinggi
Apabila awan bergabung dengan Angin Topan, rajawali bangkit gairag dan langsung terbang ke atas awan merentangkan sayapnya menuju ketinggian tertinggi. Angin topan yang kencang justru membantu kecepatan terbangnya. Sementara burung lain menyembunyikan diri di balik pohon yang rimbun dan terlindungi oleh dedaunan.
Falsafah :
Berani menghadapi tantangan dan menjadikan tantangan tersebut sebagai pemacu menuju kesuksesan.
5. Rajawali Bejuang Menghadapi Ujian Untuk Tetap Berkomitment
Sepasang Rajawali yang mau kawin harus diuji terlebih dahulu. Rajawali betina akan terbang turun kebumi dan dikejar oleh Rajawali jantan. Sesampainya di tanah, si betina akan mencabut ranting dan dibawanya terbang setinggi mungkin lalu melepaskan ranting tersebut. Rajawali jantan harus mengejar dan menangkap ranting tersebut sebelum jatuh ke tanah dan memberikannya kepada si betina. Hali ini akan dilakukan berulang kali sampai si betina percaya akan kegigihan si jantan, barulah terjadi perkawinan.
Falsafah :
Kepercayaan adalah modal utama mencapai keberhasilan. Tidaklah mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari partner anda, jangan sia-siakan kepercayaan yang sudah dberikan kepada anda.
6. Berkomitmen dan Tanggung Jawab terhadap keluarga
Menjelang Rajawali betina akan bertelur, Rajawali jantan menyiapkan sarang dengan mengumpulkan ranting, duri dan dedaunan. Setelah telur menetas, bayi rajawali akan menghabiskan masa-masa pertamanya di dunia didalam sarangnya yang nyaman. Setiap hari, induk rajawali mencarikan makanan untuk bayinya dan menyuapi mulut bayi yang sudah terbuka untuk menerima makanan. Dengan perut kenyang, bayi itu tidur kembali. Setelah dirasa cukup mampu untuk terbang sendiri maka induk rajawali akan memaksa anaknya untuk meninggalkan sarang. Berulang kali rajawali betina akan mengeluarkan anaknya dari sarang dan meletakkannya di pinggir jurang. Akan tetapi anak rajawali masih merasa takut dan melompat kembali ke sarangnya. Hingga kemudian induk rajawali melemparkan anaknya ke luar sarang. Bayi rajawali yang belum bisa menggerakkan sayapnya akan langsung jatuh ke jurang dan dalam sekejap Rajawali jantan akan menyelamatkan anaknya di punggungnya sebelum jatuh ke tanah dan mengembalikan ke sarangnya. Hal ini akan diulangi sampai bayi rajawali bisa menggerakkan sayapnya dan terbang untuk memulai hidup yang mandiri.
Falsafah :
Berani menghadapi tantangan untuk hidup mandiri. Adalah prinsip yang diterapkan rajawali kepada anak-anaknya.
7. Berani mencoba hidup baru dengan membuang semua keterbatasan
Apabila Rajawali telah berumur 40 tahun, maka paruhnya yang telalu panjang, kukunya yang sudah tidak tajam serta bulunya yang telalu tebal harus buang semua agar tumbuh paruh, kuku dan sayap baru. Dia harus mencari gua di atas bukit batu utuk mematukkan paruhnya hingga terlepas, mencakarkan kukunya hingga terlepas dan mencabuti bulunya hingga habis. Setelah tumbuh sayap baru, kuku baru dan paruh baru, maka dia akan kembali terbang tinggi dan siap menjalani hidup baru. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Falsafah:
Untuk sukses harus berani membuang semua batasan/ border/ kotak yang selama ini mengurung anda dan lahir sebagai manusia baru meskipun sangat menyakitkan.
0 komentar :
Posting Komentar